Sejak tahun ajaran baru 2018/2019 SD Negeri 2 Sananrejo tidak lagi eksis di dunia pendidikan dikarenakan kebijakan pemerintah dimana 2 sekolah satu halaman harus di merger (digabung) dengan alasan rampingisasi tenaga pendidik dan kependidikan seiring dengan adanya moratorium pengangkatan PNS.
Tahun ajaran 2018/2019 ini jumlah siswa SD Negeri 1 Sananrejo setelah mengalami penggabungan menjadi 278 siswa yang terdiri dari 10 rombel dengan masing masing rombel rata rata 28 siswa per rombelnya.
Dengan adanya mergerisasi ini lembaga SD Negeri 1 Sananrejo mempunyai banyak fasilitas dalam melayani siswa siswi sehingga membuat semangat peserta didik dalam belajar. Begitu juga dengan tenaga pendidik yang mendidik siswa siswi SD Negeri 1 Sananrejo bisa lebih enjoy dalam melaksanakan pembelajarannya.
Adapun fasilitas yang bisa dimanfaatka di SD Negeri 1 Sananrejo adalah, Musholla untuk kegiatan beribadah dan pembiasaan dalam keagamaan, perpustakaan untuk memperluas cakrawala pemahaman siswa melalui buku bku yang relatif lebih lengkap karena daftar pustaka buku yang lebih banyak.
Ruang UKS dan Pramuka untuk menambah pengalaman siswa dalam berorganisasi serta ruang pelatihan olahraga indoor yang meanfaatkan ruang kelas kosong.
Lembaga SD Negeri 1 Sananrejo mempunyai beberapa pembiasaan yang layaknya seperti madrasah misalnya, pembacaan surat surat pendek secara bersama di halaman setiap pagi hari jam ke 0 pada hari selasa, rabu dan kamis. Sementara hari jum'at diisi dengan istighosah bersama halaman sekolah di susul pembacaan tahlil yang rutin dilaksanakan pada hari sabtu.
banjari juga merupakan kegiatan ekstra kurikuler yang ada di Lembaga SD 1 Sananrejo untuk memeriahkan PHBI disetiap tahunnya selain tari menari yang menjadi kegiatan ekstrakurikuler.
Berikut adalah para penggiat Proses pendidikan yang ada dilembaga SD Negeri 1 Sananrejo setelah mengalami penggabungan.
Lampiran SK Merger SD Negeri 1 Sananrejo dan SD Negeri 2 Sananrejo dapat di
download disini
