Kamis, 28 Mei 2020

Perpanjangan Masa Belajar dirumah ke 4 (Empat) Kali

Untuk kesekian kalinya masa belajar pasca libur hari raya diperpanjang, masa belajar kali ini diperpanjang sampai dengan tanggal 14 juni 2020. hal ini merujuk kepada surat yang diedarkan oleh Dinas Pendidikan Kab. Malang nomor 433.1/2264/35.07.101/2020 tertanggal 29 Mei 2020.

Hal ini dikarenakan belum adanya tanda-tanda menurunnya menyebaran pandemi covid 19 sehingga dikhawatirkan lembaga pendidikan menjadi cluster baru dalam penyebaran virusnya.

ada beberapa catatan yang harus diperhatikan dari hasil evaluasi perpanjangan belajar dirumah terkait dengan surat edaran yang ke 3 diantaranya adalah

Dari  hasil  evaluasi   atas  pelaksanaan   BDR  dari  tanggal   16  Maret  2020,   perlu ditegaskan dan penekanan kembali terhadap beberapa  hal antara lain:


  1. Kegiatan BDR  dilaksanakan   dengan   memberikan    pengalaman    belajar   yang bermakna bagi peserta  didik,  tanpa  memaksakan   untuk  menuntaskan   seluruh capaian kurikulum, dan dapat  lebih difokuskan  pada pendidikan  kecakapan  hidup (life skills)  seperti  kemampuan dan Pengetahuan untuk berani menghadapi persoalan hidup dan kehidupan secara proaktif mencari, menemukan solusi sehingga akhirnya mampu mengantisipasi   atau mengatasi  dengan  kemampuannya   untuk   tetap berinteraksi dan beradaptasi secara sosial, termasuk mengenai pandemi Covid-19
  2. Materi  pembelajaran   harus  bersifat   inklusif  sesuai   dengan   usia  dan  jenjang pendidikan, konteks  budaya,  karakter dan jenis  kekhususan  peserta  didik,  serta aktivitas  atau  penugasan selama  BDR dapat bervariasi  antar satuan  pendidikan, kelas, dan peserta didik sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan  kesenjangan akses terhadap fasilitas BDR;
  3. c. Hasil belajar peserta didik dari guru/pendidik selama BOR diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna, tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif; dan d.  Lebih mengutamakan  pola interaksi dan komunikasi yang positif dan intensif antara guru/pendidik  dengan orang tua/wali peserta didik, termasuk  menganjurkan  orang tua/wali  peserta didik  agar  membawakan  bekal  (makanan  dan  minuman  yang sehat       serta   aman)   pada  saat   masuk   sekolah,   sekaligus   untuk memantau perkembangan serta kesehatan setiap peserta didik;
  4. Teknis pelaksanaan  BDR selama perpanjangan sebagaimana  tersebut pada angka 1 di atas, agar melakukan langkah-Iangkah sekaligus membangun  model pembelajaran sesuai kondisi dan karakter lingkungan satuan pendidikan, antara lain sebagai berikut: a. Bekerja  dan mengajar  dari  rumah  bagi  kepala  sekolah  dan  guru/pendidik  serta tenaga   kependidikan  selama  masa  penetapan   PSBB  atau  bencana   nona lam penyebaran Covid-19  sebagai bencana  nasional,  dan/atau  bergiliran  melakukan kunjungan ke rumah peserta didik dengan tetap mematuhi protokol kesehatan;
  5. Menjaga kebersihan,  keamanan,  dan kenyamanan  lingkungan  satuan pendidikan berikut sarana-prasarananya,  dan mengoptimalkan sirkulasi udara serta cahaya matahari   agar   dapat    menjangkau    setiap    ruangan,    termasuk    memastikan berfungsinya  sarana  cuci  tangan  berikut  ketersediaan  sabun  sebelum  aktivitas sekolah  dibuka  kembali,  sehingga dapat  digunakan  1 dimanfaatkan  atas fasilitas dimaksud secara baik dan benar oleh warga satuan pendidikan;
  6. Dapat mengatur dan menentukan jadwal piket pada tingkat satuan pendidikan atau unit kerja masing-masing  pada masa penetapan dan pasca pemberlakuan  PSBB, agar        tetap    melakukan    edukasi/sosialisasi/diseminasi     kepada   warga   satuan pendidikan, orang  tua/wali  peserta didik dan warga  di lingkungan  sekitar  satuan pendidikan guna menumbuhkan  kedisiplinan,  ketertiban,  dan kepedulian  bersama yang  mengacu  Surat Edaran  Bupati  Malang  Nomor:  441.5/2359/35.07.101/2020 tentang  Kewaspadaan  dan Upaya Pencegahan  Corona  Virus Disease  (Covid-19) pada Satuan    Pendidikan,   bahkan   diharapkan dapat berinovasi    dengan mengembangkan model1prosedur interaksi  yang dimulai  dari  rumah,  selama di lingkungan satuan pendidikan, hingga kembali ke rumah masing-masing;
  7. Melakukan proses penerimaan peserta didik baru (PPOB) tahun 2020/2021 secara tertib, transparan,  dan akuntabel,  serta tetap  mematuhi  protokol  kesehatan  yang dimulai pelaksanaannya  mulai  tanggal  8  s.d.  23  Juni  2020  yang  dilaksanakan secara dalam jaringan (online) dan/atau luar jaringan
  8. Dalam   hal  aktivitas   yang   dilaksanakan   pad a   lingkungan   satuan   pendidikan termasuk  proses  pendaftaran  PPOB karena  kondisi  tertentu  terpaksa  dilakukan secara luar jaringan  atau  pertemuan  langsung,  maka  interaksi  baik  antar warga satuan            pendidikan   maupun   dengan   orang   tua/wali   peserta   didik   agar  tetap menggunakan masker, menjaga jarak dan mencegah orang berkerumun;
  9. Mengajak secara lebih optimal atas peran serta tenaga kependidikan  lainnya yang bertugas di luar  satuan  pendidikan  termasuk  para  Pengawas  Sekolah,  Penilik, Pamong    Belajar  agar   mengawasi,    mengarahkan,    dan    melaporkan    secara berjenjang terhadap efektifitas pelaksanaannya;
  10. Kecuali hal-hal yang ditegaskan  kembali pada angka  1 s.d. 3 tersebut  di atas, surat Kepala Dinas  Pendidikan   Kabupaten   Malang   Nomor:   443.1/1605/35.07.101/2020 tanggal  20  April 2020  perihal  Perpanjangan   bagi  Peserta   Didik  untuk  Belajar  di Rumah sampai dengan tanggal 1 Juni 2020 masih tetap berlaku, dan merupakan satu kesatuan serta berkaitan dengan surat ini sampai dengan diterbitkan  kebijakan baru




0 komentar:

Posting Komentar