Giat Belajar Kunci sukses dalam hidup

Belajar bersama SD Negeri 1 Sananrejo dapat menggapai mimpi dan harapan.

Lingkungan Belajar Kuat Pengaruhnya

Lingkungan yang asri akan mempermudah konsentrasi dalam belajar.

Sebuah Proses takkan menghianati hasil

Pembelajaran yang tekun dan terarah akan menghasilkan prestasi.

Enerjik, Percaya diri dan berdedikasi tinggi

Tanaga Pendidik yang energik, Percaya diri serta berdedikasi tinggi akan membawa lembaga selangkah kedepan.

Keterampilan merupakan bekal hidup dimasa yang akan datang

Pembekalan ketarampilan sejak dini akan menambah peluang merangkai masa depan yang gemilang.

Jumat, 24 Mei 2019

Adab Membawa Anak Bertamu



Pada suatu hari, karena macet, kami memutar balik perjalanan, kami arahkan mobil ke sebuah perumahan untuk numpang muter aja,  lalu tanpa sengaja, ternyata kami melewati rumah seorang teman lama suami. Dan dia meminta kami mampir.

Kami serombongan dengan 4 anak. Menuju ruang tamunya yang mungil dan bersih.

Singkat cerita, di sana, juga ada tamu yang baru datang. sebuah keluarga -ayah, ibu dan 1 anak 7 tahunan-. Si anak langsung membuka toples kue nastar, membawa toples ke pangkuannya, dan lalu asyik makan. Kita panggil saja si anak "Boy" yaa. Badannya bongsor.

Nastar itu terlihat "mahal". Bentuknya seperti buah jambu. Cantik banget.

hampir setengah toples berpindah ke perut Boy. Sang Ayah sibuk mengobrol dengan tuan rumah, sang ibu sibuk dengan HP. Aku mengajak anak-anak ke teras luar yang adem, aku takut menjadi 'tertuduh' terlibat menghabiskan 1 toples kue mahal 😲

Nyonya rumah, santun berkata "namanya siapa Sayang? toplesnya taro sini aja yaa...biar nggak jatuh", nyonya berusaha 'meminta' toples kaca itu agar dikembalikan ke meja.  Menurutku ini 'kode' kalo dia keberatan dengan adab si Boy. Boy menolak. Tangannya tetap mengeruk kue yang udah abis nyaris separo. Mereka juga gak akrab kayaknya, buktinya nyonya rumah aja gak tau nama si anak.

"Dibagi dong teman-temannya, itu belum kebagian," kata si nyonya lagi menunjuk ke anak-anakku.  "Nggak mau!" Jawab Boy,

 Lama kemudian.

"Mau coba ini?" Nyonya rumah membuka toples astor. Sepertinya berusaha menawarkan alternatif agar gak hanya nastar jambu yang dimakan si Boy.

"Nggak mau," jawab si Boy lagi, berteriak.

"Boy suka banget sama nastar yaa," tutur nyonya rumah, suaranya tenang.

"Oiya... bisa abis setoples dia," sahut sang ayah. Si ibu mendongak sedikit dari HP. "Dia sukanya nastar sama sagu keju, bisa setoples sekali duduk abis, tapi kalo kastengel, sebiji pun dia lepeh, gak suka," kata si ibu tersenyum, lalu kembali ke HP.

Entah mengapa...aku menjadi gak nyaman. Pertama, aku liat di meja ini hanya ada 4 toples kue yang terlihat baru saja dibuka. Dan kalo 1 tamu menghabiskan 1 toples kue, gimana tamu-tamu berikutnya?

Dia nggak mengadakan open house besar-besaran. Bisa jadi stok kuenya juga gak banyak. Kehidupan mereka 'terlihat' juga gak berlebihan.

Selain itu, tau kan ya semahal apa harga kue kering lebaran? Setoples itu bisa jadi 90ribuan. Belum tentu masih ada stok di belakang.

Aku beberapa kali menangkap mata nyonya rumah gelisah  melirik ke si Boy. Dia berusaha ramah maksimal dengan membukakan astor, kripik pisang coklat dan kerupuk udang. Tapi Boy gak peduli, pun ayah ibunya,  nastar itu sekarang bersisa sepertiga 😌😌😲😲. Aku gak tau lanjutannya. Karena kami pamit duluan.

Menurutku, sangat penting mengajarkan adab bertamu pada anak-anak. Apa yang boleh dan tak boleh. 

Di rumah sendiri, anak-anak boleh saja memakan apa saja sampai abis, Tapi kalo di rumah orang gak boleh begitu.

Tamu orang rumah, gak hanya kita saja. Ini penting dikasih tau ke anak-anak, agar mereka gak egois.

Harga kue itu mahal. Gak semua orang bisa bikin kue. Banyak yang beli. Kalo diitung sebutir nastar itu harganya bisa 3ribu. Jadi bisa ajarkan anak-anak kalo makan kue di rumah orang, gak boleh banyak. Maksimal 2 atau 3 butir saja per jenis kue. Kalo bisa pun hanya makan maksimal 2 jenis kue saja.

Nah, kadang anak gak patuh, jadi 'rakus' saat di rumah orang, bisa jadi karena mereka memang lapar. Jadi penting banget memastikan perut anak udah terisi saat mau bertamu ke rumah orang, antisipasi kemacetan dengan bawa cemilan. Jadi sampai di rumah orang, anak tidak dalam kondisi lapar. anak-anak lebih gampang 'ditaklukkan' saat mereka tidak lapar. Percayalah!

Saat ke rumah nenek atau Bu De atau tante, atau saudara yang bener-bener deket dan akrab, di mana kedatangan kita memang sangat mereka nantikan dan mereka memang udah prepare banget menyambut kita, tentu boleh agak lentur. Misal saat kami ke rumah kakak kandungku. Memang hanya kami saudara kandung mereka di kota ini. Jadi bolehlah agak santai, makan ketupat nambah, pake rendang, opor, telur, kue-kue,  dll. 

Tapi kalo bertamu ke rumah orang, jelas harus ada ADAB yang dikenalkan ke anak. Kalo anak belum mau mengerti, maka jadilah orangtua yang tau diri.

 Misal, bertamu jangan kelamaan, ajak anak ngobrol, liat udara luar, atau berinteraksi dengan tamu lain. Anak-anak kan gampang akrab sama teman baru, jadi ajak main sama teman baru sehingga si anak nggak melulu fokus ke menghabiskan kue tuan rumah. Saat bertamu pun, cobalah paksakan diri untuk TIDAK MELIHAT HP. fokuslah pada hidup yang nyata, jangan malah mengurus yang maya tapi mengabaikan yang nyata.

Begitu pun saat anak ke toilet, kalo masih kecil, walaupun anak udah biasa ke toilet sendiri di rumah, saat di rumah orang, tetap temenin.

Toilet kan beda-beda. Aku pernah nemuin anak yang nggak menyiram abis pake toilet, sementara ibunya main HP. 

Aku suruh siram, "nggak ada gayung," jawab si anak.

 Kemungkinan di rumah dia biasa pake toilet jongkok dengan siram manual. Jadi saat menemukan toilet duduk dengan pencetan siraman, dia nggak ngerti. Jadilah dia meninggalkan toilet dengan kondisi kotor.

Memang yaa...saat bertamu ke rumah orang membawa anak-anak, kita harus selalu 'menimbang rasa' ke tuan rumah. Jangan terlalu berharap bisa ngobrol-ngobrol seru tanpa batas, sementara anak-anak juga bebas lepas. Jangan!

Tetap waspada. Pasang mata telinga mengawasi anak-anak kita.

Jangan sampai menimbulkan ketidaknyamanan pada tuan rumah.

Kalo ada tuan/nyonya rumah yang memberikan kode agar beralih ke kue lain, jangan dibilang pelit. Cobalah memahami posisi mereka.

Tamu mereka bisa jadi banyak yang mau datang setelah kita...

Stok kue dan makanan mereka mungkin gak banyak..

Kondisi keuangan mereka mungkin sedang tak bagus untuk membuat/membeli kue dalam jumlah banyak..

Mereka bisa jadi sedang menunggu tamu yang istimewa di hati mereka, misal kakak/adik kandung dan mereka juga ingin kue-kue enak ini dicicipi oleh orang kesayangan mereka..

Intinya... adab! Adab! Adab!

Kalau anak belum mengerti, kita orangtua kan udah tua, kita yang harus mengerti. Jangan membiarkan anak sesuka dia dengan kalimat "namanya juga anak-anak" . Kemudahan dengan menelantarkan adab, bisa jadi kelak inilah yang akan menyulitkan masa depan anak.

Selamat bersilaturahhim. Jangan lupa sematkan ADAB dimanapun!

By Fitra Wilis Masril

*menulis caraku menasehati diri

Minggu, 19 Mei 2019

PENGUMUMAN P3K HONORER K2 KABUPATEN MALANG

Pengumuman hasil Seleksi HONORER K2 dalam Seleksi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja)


Berdasarkan surat Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor: K26-30/P6513/V/19.01 tanggal 16 Mei 2019 perihal Penyampaian Hasil Seleksi PPPK Pemerintah Kabupaten Malang Tahun 2019, maka ditetapkan sejumlah 691 peserta yang dinyatakan LULUS sebagaimana terdapat dalam lampiran Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara Selaku Ketua Tim Pelaksana Seleksi Nasional PPPK 2019.

http://bkpsdm.malangkab.go.id/website/News/DetailInfo/437

PENILAIAN AKHIR SEMESTER 2 2019

KISI KISI DAN KUNCI MAPEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM




KISI-KISI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
1. KELAS 1
2. KELAS 2
3. KELAS 3
4. KELAS 4
5. KELAS 5

KUNCI JAWABAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

1. KELAS 1
2. KELAS 2
3. KELAS 3
4. KELAS 4
5. KELAS 5

APLIKASI KOREKSI PAI SEMUA KELAS

Selasa, 07 Mei 2019

PONDOK ROMADHON



Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan ampunan. Segala bentuk ibadah yang dilakukan selama bulan romadhon akan ditingkatkan pahalanya sebanyak 10 kali lipat. Oleh karrnanya bulan suci ini harus dimanfaatkan dengan segala hal - hal yang bermanfaat seperti kegiatan Pondok Ramadhan atau Pesantren Kilat di jenjang Sekolah Dasar maupun sederajat.

Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan ini secara umum adalah supaya siswa lebih mendalami Agama Islam.
Menurut juknis yang dikeluarkan oleh kementrian agama yang dalam hal ini di komandani oleh dirjen PAI bertujuan untuk:
1. meningkatkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia peserta didik;
2. meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari peserta didik sehingga menjadi muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;
3. menerapkan dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari dalam membentuk mental spiritual peserta didik yang memiliki kepribadian muslim yang kokoh dan mampu menghadapi tantangan negatif yang datang dari dalam maupun luar dirinya;
4. memberikan pemahaman dan pengalaman tentang dirasah Islamiyah, wawasan kebangsaan, wawasan lingkungan hidup, citra diri anak saleh, Adab Pergaulan Muslim,kepemimpinan, dan pencegahan penyalahgunaan narkoba;
5. melatih kemandirian, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan toleransi;
6. memberikan pengalaman tentang model kehidupan di pondok pesantren;
7. memberikan pemahaman yang menyeluruh tentang pentingnya menghidupkan hari-hari dan malam-malam Ramadan dengan kegiatan-kegiatan positif (ibadah);
8. meningkatkan amal ibadah peserta didik pada Bulan Ramadan yang arahnya mendorong pembentukan kepribadian peserta didik baik secara rohani maupun jasmani dengan melakukan penghayatan terhadap ibadah puasa dan amal-amal ibadah lainnya yang ia kerjakan; dan
9. menyemarakkan syiar Islamdilingkungan sekolah dan masyarakat.

Kategori pelaksaan berdasarkan tipe A s/d F tetapi untuk SD Negeri 1 Sananrejo menggunakan katrgori F yg waktu pelaksanaannya tidak berlangsung lama ( 3 s/d 4 ) hari saja dimulai jam 7.00 s/d 13.00 dan diharapkan dengan waktu yang terbatas setidaknya siswa memperoleh materi dan wawasan agama. Selain itu kegiatan ini sebagai sarana agar puasa siswa bukanlah puasa yang hampa, akan tetapi akan menjadi puasa yang bermakna dan berlimpah pahala juga siswa memperoleh banyak ilmu agama melalui kegiatan Pondok Ramadhan dan Pesantren Kilat di bulan suci ini.

Diharapkan pula bagi guru yang mengisi materi ini adalah guru yang benar - benar berkompeten dibidangnya yaitu guru agama islam. Untuk memberikan materi tambahan selain agama bisa berkolaborasi dengan guru mata pelajaran . Nah yang perlu di ingat lagi materi tambahan harus ada hubungannya dengan agama islam.

Dikarenakan Pondok Ramadhan ini dilaksanakan untuk siswa SD maka penyampaiannya materi juga harus menarik supaya siswa tidak cepat bosan. Biasanya untuk siswa SD suka dengan dongeng / cerita seperti jaman nabi Muhammad SAW, nabi Isa AS, nabi Nuh AS, wali songo dan cerita - cerita yang bernuansa islami lainnya.

Minggu, 05 Mei 2019

FORMULIR PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU 2020

Penerimaan Siswa Baru SD Negeri 1 Sananrejo

Setiap akhir tahun lembaga pendidikan selalu disibukkan dengan penerimaan Peserta Didik Baru segagai bagian dari proses keberlangsungan belajar mengajar dalam rangka mencerdaskan kehidupan bernegara sebagai amanat UU Negara republik Indonesia.

 Penerimaan Peserta didik Baru yang dilakukan oleh setiap lembaga tidak bisa asal lulus dari lembaga setingkat dibawahnya melinkan banyak aspek yang menjadi pertimbangan mulai dari segi sosiologis peserta didik baru sampai dengan sisi psikologisnyabperlu diperhatiakan.

 Menurut Permendikbud No 51 tahun 2018 ini, persyaratan calon peserta didik baru pada TK adalah:  a. berusia 4 (empat) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun untuk kelompok A; dan b. berusia 5 (lima) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun untuk kelompok B.

Sedangkan persyaratan calon peserta didik baru kelas 1 (satu) SD berusia: a. 7 (tujuh) tahun; atau b. paling rendah 6 (enam) tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan.

“Sekolah wajib menerima peserta didik yang berusia 7 (tujuh) tahun,” bunyi Pasal 7 ayat (2) Permendikbud ini.

Pengecualian syarat usia paling rendah 6 (enam) tahun sebagaimana dimaksud, yaitu paling rendah 5 (lima) tahun 6 (enam) bulan pada tanggal 1 Juli tahun berjalan, menurut Permendikbud ini,  diperuntukkan bagi calon peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa dan kesiapan psikis yang dibuktikan dengan rekomendasi tertulis dari psikolog profesional.

“Dalam hal psikolog profesional sebagaimana dimaksud tidak tersedia, rekomendasi dapat dilakukan oleh dewan guru Sekolah,” bunyi Pasal 7 ayat (4) Permendikbud ini.

Persyaratan calon peserta didik baru kelas 7 (tujuh) SMP, menurut Permendikbud ini, adalah: a. berusia paling tinggi 15 (lima belas) tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan; dan b. memiliki ijazah atau surat tanda tamat belajar SD atau bentuk lain yang sederajat.

Adapun  persyaratan calon peserta didik baru kelas 10 (sepuluh) SMA atau SMK:  a. berusia paling tinggi 21 (dua puluh satu) tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan; b. memiliki ijazah atau surat tanda tamat belajar SMP atau bentuk lain yang sederajat; dan c. memiliki SHUN (Sertifikat Hasil Ujian Nasional) SMP atau bentuk lain yang sederajat.

SMK dengan bidang keahlian, program keahlian, atau kompetensi keahlian tertentu, menurut Permendikbud ini, dapat menetapkan tambahan persyaratan khusus dalam penerimaan peserta didik baru kelas 10 (sepuluh). Namun, persyaratan sebagaimana dimaksud  dikecualikan bagi calon peserta didik yang berasal dari Sekolah di luar negeri.

Mengenai syarat usia bagi calon peserta didik baru, Permendikbud ini menyebutkan, dibuktikan dengan akta kelahiran atau surat keterangan lahir yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang dan dilegalisir oleh lurah/kepala desa setempat sesuai dengan domisili calon peserta didik.

Disebutkan dalam Permendikbud ini, apabila berdasarkan hasil seleksi PPDB, Sekolah memiliki jumlah calon peserta didik yang melebihi daya tampung, maka Sekolah wajib melaporkan kelebihan calon peserta didik tersebut kepada dinas pendidikan sesuai dengan kewenangannya.

Selanjutnya, Dinas pendidikan sesuai dengan kewenangannya wajib menyalurkan kelebihan calon peserta didik sebagaimana dimaksud pada pada Sekolah lain dalam zonasi yang sama.  Dalam hal daya tampung pada zonasi yang sama sebagaimana dimaksud tidak tersedia, menurut Permendikbud ini, peserta didik disalurkan ke Sekolah lain dalam zonasi terdekat.

“Ketentuan sebagaimana dimaksud dilakukan sebelum pengumuman penetapan hasil proses seleksi PPDB,” bunyi Pasal 14 ayat (4) Permendikbud ini.

Ditegaskan dalam Permendikbud ini, dalam pelaksanaan PPDB, Sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah dilarang: a. menambah jumlah Rombongan Belajar, jika Rombongan Belajar yang ada telah memenuhi atau melebihi ketentuan Rombongan Belajar dalam standar nasional pendidikan dan Sekolah tidak memiliki lahan; dan/atau b. menambah ruang kelas baru.



FORMULIR PPDB SD NEGERI 1 SANANREJO
Bisa di download di sini:

PENILAIAN KINERJA BERKELANJUTAN (PKB)


Peran penting seorang guru dalam kinerjanya mendidik generasi bangsa menjadikan posisi guru mempunyai peran yang sentral dan profesional.
Guru sebagai tenaga pendidikan profesional mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat penting dalam mencapai visi pendidikan yaitu menciptakan insan Indonesia cerdas dan kompetitif. Oleh karena itu, profesi guru harus dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Konsekuensi dari jabatan guru sebagai profesi, diperlukan suatu sistem pembinaan dan pengembangan terhadap profesi guru secara terprogram dan berkelanjutan. Pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) merupakan salah satu kegiatan yang dirancang untuk mewujudkan terbentuknya guru yang profesional.
Peraturan yang dikeluarkan kementrian pendayaguanaan aparatur dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 yang dimaksud dengan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) adalah pengembangan kompetensi guru  yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya.

PKB merupakan salah satu komponen pada unsur utama yang kegiatannya diberikan angka kredit. Sedangkan, unsur utama yang lain, sebagaimana dijelaskan pada bab V pasal 11,  adalah: (a) Pendidikan,  (b) Pembelajaran / Bimbingan dan  (c) Penunjang.

PKB dalam perannya sebagai unsur utama dalam peningkatan angka kredit tentulah dapat dibuktikan dengan dengan adanya laporan yang bisa dijadikan sebagai alat bukti bahwa kegiatan peningkatan kemampuan diri benar benar sudah dilakukan sehingga dibutuhkan sebuah laporan sebagai bukti dari terlaksananya kegiatan peningkatan diri. Berikut adalah salah satu contoh laporan pelaksanaan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang bisa anda lihat disini dan arsip penilaian UKG tahun 2015.



writen by hisam kholili



Kamis, 02 Mei 2019

KEMBUKA PROTEKSI EXCEL YANG LUPA


Bagi kamu yang seringkali kelupaan dalam mengingat password karena banyaknya account yang kita miliki membuatnya menjadi bumerang bagi kita terutama saat dibutuhkan dan ternyata file excel yang kita butuhkan terproteksi dan proteksi tersebut lupa kata kuncinya
Oleh karenanya supaya kita bisa membuaka kata kunci tersbut dibutuhkan sedikit ilmu untuk kembali bisa bekerja menggunakan excel.
Adapun langkah-langkahnya adalah:
  1. Buka lembar excel kamu
  2.  Kemudian tekan tombol kombinasi ( alt + F11 )
  3. Kemudian buka (klik) insert pada menu bar dan pilih modul
  4. Lalu kemudian copy modul dibawah ini


Sub InternalPasswords()
Dim i As Integer, j As Integer, k As Integer
Dim l As Integer, m As Integer, n As Integer
Dim i1 As Integer, i2 As Integer, i3 As Integer
Dim i4 As Integer, i5 As Integer, i6 As Integer
On Error Resume Next
For i = 65 To 66: For j = 65 To 66: For k = 65 To 66
For l = 65 To 66: For m = 65 To 66: For i1 = 65 To 66
For i2 = 65 To 66: For i3 = 65 To 66: For i4 = 65 To 66
For i5 = 65 To 66: For i6 = 65 To 66: For n = 32 To 126
ActiveWorkbook.Unprotect Chr(i) & Chr(j) & Chr(k) & _
Chr(l) & Chr(m) & Chr(i1) & Chr(i2) & Chr(i3) _
& Chr(i4) & Chr(i5) & Chr(i6) & Chr(n)
ActiveSheet.Unprotect Chr(i) & Chr(j) & Chr(k) & _
Chr(l) & Chr(m) & Chr(i1) & Chr(i2) & Chr(i3) _
& Chr(i4) & Chr(i5) & Chr(i6) & Chr(n)
If ActiveWorkbook.ProtectStructure = False Then
If ActiveWorkbook.ProtectWindows = False Then
If ActiveSheet.ProtectContents = False Then
Exit Sub
End If
End If
End If
Next: Next: Next: Next: Next: Next
Next: Next: Next: Next: Next: Next
End Sub


5. Kemudian tekan run/user form/f5
      6. Tara......hilang sudah password yang kelupaan buka tadi
      7. Dan selamat bekerja kembali dengan menggunakan


Writen by Hisam Kholili

Rabu, 01 Mei 2019

PERINGATAN HARDIKNAS 2019

Hardiknas yang setiap tahunnya selalu diperingati tepatnya tanggal 02 Mei merupakan hari bersejarah bagi pendidikan Nasional, karena di hari tersebut diyakini sebagai tonggak semangat munculnya seseorang yang sangat kritis terhadap pemerintahan belanda saat itu, terutama masalah pendidikan.

Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei, bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hadjar Dewantara, Pahlawan Nasional yang dihormati sebagai bapak pendidikan nasional di Indonesia. Ki Hadjar Dewantara lahir dari keluarga kaya Indonesia selama era penjajahan Belanda, ia dikenal karena berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu, yang hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa mengenyam bangku pendidikan. Hari nasional ini ditetapkan melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959.

Sebagai lembaga pendidikan yang diharapkan bisa membentuk generasi bangsa yang berpendidikan SD Negeri 1 Sananrejo juga memperingatinya sebagai bentuk penanaman semangat kepada generasi muda untuk senantiasa mengembangkan pendidikan supaya terpenuhi SDM yang berpengetahuan.

Diharapkan dengan dimilikinya pengatahuan oleh generasi bangsa dapat mendorong cepatnya perkembangan peradaban bangsa ke arah yang lebih baik sesuai tujuan negara Indonesia sebagaimana yang tertuang dalam UUD 1945.









Writen by hisam kholili
Picture taken by Siti Maimanah