Giat Belajar Kunci sukses dalam hidup

Belajar bersama SD Negeri 1 Sananrejo dapat menggapai mimpi dan harapan.

Lingkungan Belajar Kuat Pengaruhnya

Lingkungan yang asri akan mempermudah konsentrasi dalam belajar.

Sebuah Proses takkan menghianati hasil

Pembelajaran yang tekun dan terarah akan menghasilkan prestasi.

Enerjik, Percaya diri dan berdedikasi tinggi

Tanaga Pendidik yang energik, Percaya diri serta berdedikasi tinggi akan membawa lembaga selangkah kedepan.

Keterampilan merupakan bekal hidup dimasa yang akan datang

Pembekalan ketarampilan sejak dini akan menambah peluang merangkai masa depan yang gemilang.

Selasa, 21 April 2020

Surat Keputusan Pengambilan Program Indonesia Pintar

Berikut adalah SK Pencairan dana pendidikan Program Indonesia Pintar dengan Nomor 0320/C3/KU/2020 tertanggal 14 April 2020 yang berisi tentang:

  1. Perintah Pencairan bagi siswa yang mendapatkan program PIP
  2. adapun siswa jyang berhak menerima dana pendidikan ini bagi Siswa SD Negeri 1 Sananrejo dapat di unduh disini 
  3. untuk siswa yang mendapatkan Program tersebut dapat mendatangi lembaga guna memperoleh surat keterangan siswa aktif atau surat keterangan tersbut dapat diperoleh disini   



Perpanjangan Masa Belajar dirumah ke 3 (tiga) Kalinya

Sesuai dengan surat edaran yang sebelumnya dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Timur Nomor 420/2438/101.1/2020 tentang Perpanjangan pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Corona Virus Desease menginstruksikan bahwa perpanjangan belajar untuk yang ke 3 kalinya berlangsung mulai 21 April 2020 sampai dengan 1 Juni 2020.

Surat edaran dari Gubernur tersebut diperkuat dengan surat edaran yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kab. Malang Nomor 443.1/1605/35.07.101/2020 tertanggal 20 April 2020 berisi tentang

  1. lembaga pendidikan dengan jenjang PAUD, TK, SD dan SMP untuk memperpanjang masa belajar dirumah sampai dengan tanggal 1 Juni 2020 
  2. Pembelajaran bisa melalui media Televisi Republik Indonesia (TVRI) atau melalui jaringan Luring.
  3. tetap menjalin komunikasi dengan siswa terkait kesehatan dan memastikan dilakukannya evaluasi pembelajaran yang berlangsung sesuai dengan kalender pendidikan.
  4. penerimaan Peserta Didik Baru (PSB) dan menganjurkan untuk mengikuti sensus penduduk Nasional sebelum tanggal 29  Mei 
  5. dst sesuai surat edaran dapat dibaca di dokumen dibawah ini.


Minggu, 19 April 2020

AH Nasution Sang Pahlawan Revolusi



JENDERAL BESAR TNI PURN. ABDOEL HARIS NASOETION

Jenderal Besar TNI Purn. Abdoel Haris Nasoetion, lahir di Huta Pungkut, Kota Nopan, Sumatera Utara, 3 Desember 1918 dan meninggal di Jakarta, 6 September 2000 pada umur 81 tahun. Ia dikenal sebagai tokoh peletak dasar perang gerilya dalam perang melawan penjajahan Belanda yang tertuang dalam buku yang ditulisnya berjudul "Strategy of Guerrilla Warfare". Buku yang kini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa asing dan menjadi buku wajib akademi militer di sejumlah negara, termasuk sekolah elite bagi militer dunia, West Point Amerika Serikat.

*Pendidikan
- HIS, Bukit Tinggi (1932).
- HIK, Bukit Tinggi (1935).
- AMS Bagian B, Jakarta (1938).
- Akademi Militer, Bandung (1942).
- Doktor HC dari Universitas Islam Sumatera Utara, Medan (Ilmu Ketatanegaraan, 1962).
- Universitas Pajajaran, Bandung (Ilmu Politik, 1962).
- Universitas Andalas, Padang (Ilmu Negara 1962).
- Universitas Mindanao, Filipina (1971).

* Karir
- Guru di Bengkulu (1938).
- Guru di Palembang (1939-1940).
- Pegawai Kotapraja Bandung (1943).
- Komandan Divisi III TKR/TRI, Bandung (1945-1946).
- Komandan Divisi I Siliwangi, Bandung (1946-1948).
- Wakil Panglima Besar/Kepala Staf Operasi MBAP, Yogyakarta (1948).
- Panglima Komando Jawa (1948-1949).
- KASAD (1949-1952 dan 1955-1962).
- Ketua Gabungan Kepala Staf (1955-1959).
- Menteri Keamanan Nasional/Menko Polkam (1959-1962).
- Menteri Koordinator Pertahanan Keamanan/Kepala Staf Angkatan Bersenjata RI (1962-1965).
- Ketua MPRS (1966-1972).

* Penghargaan
- Bintang Republik Indonesia Klas III dan II.
- Bintang Maha Putera Klas II.
- Bintang Sakti.
- Bintang Darma.
- Bintang Gerilya.
- Bintang Sewindu.
- Satyalencana Kesetiaan.
- Satyalencana Jasa-Darma Angkatan Laut.
- Satyalencana Aksi Militer I.
- Satyalencana Aksi Militer II.
- Satyalencana Gerakan Operasi Militer I.
- Satyalencana Gerakan Operasi Militer II.
- Satyalencana Gerakan Operasi Militer III.
- Satyalencana Gerakan Operasi Militer IV.
- Satyalencana Kemerdekaan.
- Satyalencana Satya Darma.
- Satyalencana Dharma Pembebasan Irian Barat.
- Satyalencana Dharma Dwikora.
- Satyalencana Penegak (Operasi Penumpasan G.30.S/PKI).
- Bintang Gajah Putih dari Kerajaan Muangthai.
- Bintang Bendera Yugoslavia Klas I.
- Bintang Republik tertinggi dari Republik Persatuan Arab (RPA) (Grand Gordon of the Order of the U.A.R).
- Bintang Militer Klas I Yugolasvia.
- Bintang Kehormatan dari Presiden Philipina (1963).
- Bintang Jasa dari Republik Federasi Jerman (1963).
- Bintang Datu Sikatema dari Philipina (1967).
- Bintang Tertinggi Trimurti dari Ethiopia (1968).
- Grootkruis Oranye Nassau dari Negeri Belanda.
- Lencana kehormatan dari Korps Kapal Selam Angkatan Laut Republik Indonesia.
- Lencana kehormatan dari Korps Kapal Selam Amerika Serikat.
- Lencana kehormatan dari Korps Kapal Selam Uni Soviet.
- Lencana kehormatan dari Sekolah Artileri dan Missile di Amerika.
- Lencana kehormatan dari Frunze Akademi Uni Soviet.
- Lencana kehormatan dari Divisi I Jerman
- Lencana kehormatan dari Korps Berlapis Baja Jerman.
- Lencana kehormatan dari Akademi Angkatan Udara Republik Persatuan Arab (Mesir-Suriah)
- Lencana kehormatan dari Korps Kavaleri TNI-Angkatan Darat.
 - Pangkat Jenderal Besar Bintang Lima.

In memorian: salah satu Panitia BPUPKI


🍂 Mengenang KH.Wahid Hasyim
Perjalanan Terakhir Menuju Sumedang

18 - April - 1953 🇮🇩🇮🇩🇮🇩

Alwi Abubakar Achsien adalah Pengurus Besar Partai NU, yang tinggal di Bandung. Ia yang mengurus Kiai Wachid dan Argo sejak masuk ke Rumah Sakit Boromeus hingga dibawa ke Jakarta. Rumahnya di Bandung jadi tempat aktivis muda NU kongkow dan berdiskusi. Ia wartawan dan penulis dan pernah menjai Duta Besar RI di Iran.

KH Izzuddin adalah pengasuh pesantren Cibeureum Kidul yang menghibur Gus Dur dengan mengajaknya singgah ke pesantren, saat ayahnya dirawat sementara di RS Cibabat, Cimahi. Pesantrennya salah satu yang tertua di Priangan, yang berdiri sejak abad ke-17.

Ahmad Falah adalah Ketua NU Sumedang yang mengundang langsung Kiai Wachid ke Kantor PBNU di Jakarta. Setelah menunggu dua hari dua malam, akhirnya ia bersua Kiai Wachid yang baru kembali dari Palembang. Falah sempat dibawa ke kediaman Kiai Wachid dan diberi seperangkat pakaian. Saat mesantren di Sukamiskin tahun 1932, Falah membantu Mama Gedong menyiapkan Muktamar NU 1932. Ketika mengaji di Menes 1938, ia juga ikut jadi panitia Muktamar Menes 1938.
Namun, melalui tulisan singkat ini, penulis masih ingin kembali ke Jalan Raya Cibeureum, Kota Cimahi, Sabtu, 18 April 1953. Ingin coba mencari detail mengenai peristiwa tragis itu.  Karena tidak memungkinkan untuk melacak data koran berbahasa Indonesia ke Perpustakaan Nasional, dalam kondisi work from home, penulis hanya bersandar pada data dari delpher.nl. Sejumlah media berbahasa Belanda yang masih terbit pada tahun 1950-an, ternyata menurunkan berita tentang peristiwa itu.

Wahid Hasjim overleden. Bij auto-ongeluk Tjimahi Bandung, demikian  judul dalam Java-bode  nieuws, handels- en advertentieblad voor Nederlandsch-Indie, 20-04-1953. Wahid Hasjim wafat. Kecelakaan mobil di Cimahi Bandung.

Koran yang sama pada 22-04-1953 menurunkan judul, Auto-ongeluk K. Wachid Hasjim Mede-passagier Argo Sutjipto ook om het leven gekomen. Kecelakaan mobil K. Wachid Hasjim, sesama penumpang Argo Sutjipto juga tewas. Dalam berita ini disertakan pengakuan sopir yang bernama Djuhari.

Sementara judul Het auto ongeluk van W. Hasjim, diturunkan oleh Het nieuwsblad voor Sumatra, 23-04-1953. Kecelakaan mobil Wachid Hasjim.

Dari sejumlah berita itu diperoleh keterangan bahwa kecelakaan terjadi di Cibeureum, Cimahi, pada hari Sabtu, sekitar jam 11.30 siang. Sementara menurut keterangan A. A. Achsien dalam informasi resmi PBNU, peristiwa terjadi jam 13.00.

Menurut Djuhari, saat itu jalanan licin akibat hujan. Tiba-tiba dari arah berlawanan terlihat sebuah truk. Djuhari panik sehingga mobil agak oleng. Pada saat itulah Kiai Wachid dan Argo secara refleks melompat dari kendaraan. Rupanya kedua tokoh ini menduga mobil Chevrolet Cabriolet yang mereka naiki akan menabrak truk.  Keduanya mendapatkan benturan keras yang mengakibatkan luka dalam di bagian kepala. Sesaat kemudian Djuhari berhasil menguasai kembali mobilnya dan hanya “berciuman” dengan truk itu, mengakibatkan goresan kecil dan sedikit penyok. Djuhari dan putra sulung Kiai Wachid yang bernama Abdurrachman atau Gus Dur yang duduk di depan, tak kurang suatu apa.

Lokasi kecelakaan itu, menurut H. Dadang Nawawi, putra KH Izuddin, tepat di depan kantor BPKP Jawa Barat saat ini. Tepatnya di Jalan Raya Cibeureum atau Jl. Amir Machmud No. 50 Cimahi. Kontur jalannya lurus. Selain karena jalan licin, ada kemungkinan juga sopir sudah mulai kurang konsentrasi karena perjalanan jauh dari Jakarta. Pada masa itu, belum berlaku keharusan menggunakan seatbelt untuk sopir dan penumpang di bagian depan, apalagi untuk penumpang di kursi belakang.

Menurut Zainaldi Zainal, aktivis NU di Bandung, kedua korban segera dibawa ke rumah sakit terdekat yaitu RS Cibabat Cimahi.  Pada saat yang sama, Gus Dur kecil dibawa singgah ke Pesantren Cibeureum Kidul oleh KH Izuddin. Setelah terhubung dengan A. A. Achsien, kemudian diatur pemindahan perawatan ke RS Boromeus di Kota Bandung, tak jauh dari kampus ITB.

Nahdliyin Sumedang yang sudah berkumpul sejak pagi untuk memperingat Harlah NU, dibuat bertanya-tanya. Kiai Wachid yang sudah berjanji untuk hadir, tak kunjung tiba. Baru sore hari mereka mendapat kabar tentang kecelakaan itu.

Setelah menjalani perawatan selama kurang lebih 24 jam, Kiai Wachid wafat pada jam 14.00 WIB. Tak seberapa lama, Argo pun menghembuskan nafas terakhirnya. Dari RS Boromeus kedua jenazah dibawa ke Jakarta dengan dikawal oleh Brigade Mobil. Jenazah KH. A. Wachid Hasjim kemudian disemayamkan di kediaman di Jalan Jawa dan keesokan harinya dibawa dengan pesawat ke Surabaya untuk kemudian dimakamkan di pemakaman keluarga di Tebuireng, Jombang. Ungkapan duka cita pemerintah, disampaikan oleh Wakil Perdana Menteri Prawoto Mangkusamito.

1953. A. Achsien atas nama PBNU menyampaikan terima kasih atas bantuan dari berbagai pihak yang telah membantu proses pengurusan jenazah KH. A. Wachid Hasjim dan Argosutjipto. Sejak dari Bandung dan pengawalan ke Jakarta. Ucapan terima kasih (Dankbetuiging) itu dimuat dalam Preangerbode, 21 April 1953.

A. Achsien atas nama PBNU menyampaikan terima kasih atas bantuan dari berbagai pihak yang telah membantu proses pengurusan jenazah KH. A. Wachid Hasjim dan Argosutjipto. Sejak dari Bandung dan pengawalan ke Jakarta. Ucapan terima kasih (Dankbetuiging) itu dimuat dalam Preangerbode, 21 April 1953.

30 April 1953, Java Bode menurunkan berita duka cita resmi dari keluarga Kiai Wachid.

TELAH MENINGGAL SUAMI, AYAH, ANAK KAMI TERCINTA:

A. WACHID HASJIM

PADA TANGGAL 19 APRIL 1953 DI RUMAH SAKIT BOROMEUS BANDUNG AKIBAT KECELAKAAN MOBIL DAN DIMAKAMKAN DI TEBUIRENG JOMBANG.

ATAS BANTUAN PEMBESAR-PEMBESAR PEMERINTAH SIPIL, MILITER, MORIL MAUPUN MATERIL, DAN KEPADA SEGENAP MASYARAKAT YANG TELAH MEMBERIKAN PENGHORMATAN DARI BANDUNG, JAKARTA SAMPAI SURABAYA KAMI MENYATAKAN TERIMA KASIH.

YANG BERDUKA CITA:

NY. WACHID HASJIM, KH. BISRY, ABDURRACHMAN, SOLACHOEDDIN, ‘AISAH, UMAR, DAN LILI CHODIDJAH.

Belum tercantum nama si bungsu Hasjim, karena ia masih dalam kandungan ibunya. Saat Kiai Wachid wafat, Ibu Solechah sedang mengandung tiga bulan anak bungsunya itu.

Kiai Wachid sudah 67 tahun meninggalkan kita, dalam perjalanannya menuju Sumedang, untuk menghadiri peringatan Harlah NU. Sebagai Kitab Mu’tabar rujukan untuk bidang pengembangan pesantren, ukhuwwah islamiyah, kementrian agama, perguruan tinggi Islam, politik kebangsaan, dan lain-lain, penulis yakin masih ada cukup celah untuk dijadikan penelitian dan kajian.

Kamis, 16 April 2020

Pemanfaatan Platform Dragonlearn untuk pembelajaran dirumah


Dragonlearn salah satu platform pembelajaran yang diperuntukkan bagi siswa siswi tingkat SD/MI yang dilengkapi dengan materi materi latihan yang disesusuaikan dengan kelas masing masing tingkatan sehingga mempermudah dalam menumbuhkan semangat belajar anak-anak dalam masa pandemik ini.

adapun cara pengoperasianannya bisa dengan menggunakan langkah-langkah sebagaimana berikut
bagi guru:
1. ketikkan alamat http://dragonlearn.org di browser mozilla, chroome ataupun yang lainnya
2. klik pendaftaran
3. isikan identitas anda dengan mengisi nama, emil dsb.
4. klik daftar
5. masuk ke email yang sudah ditulis
6. aktifkan account melalui confirmasi email yang sudah dikirim melalui email yang sudah di input
7. kembali lagi ke dragonlearn.org
8. buat kelas dan isikan daftar siswa sesuai dengan kelasnya masing masing
9. cetak account dan kirimkan kepada orang tua

atau bisa dilihat tutorialnya di sini dan jika bermanfaat klik like dan subcribe videonya



bagi siswa
1. ketikkan alamat http://dragonlearn.org di browser mozilla, chroome ataupun yang lainnya
2. ketik nomor undangan yang tertera
3. isikan identitas orang tua beserta emailnya
4. masuk ke account siswa
5. nikmati materi pembelajarannya.

atau tutorial penggunaan dragonlearn disini dan jika bermanfaat klik like dan subcribe videonya


Selamat belajar dan tetep semangat


Sabtu, 11 April 2020

Ibnu Sina Mengobati Penyakit dengan cara menyuruh nikah


Ibnu Sina adalah salah seorang dari beberapa ulama tempo dulu yang tidak hanya menguasai ilmu-ilmu agama tetapi juga bidang-bidang keilmuan lain seperti fislafat, fisika, psikologi, kimia, astronomi dan kedokteran. Nama lengkap beliau adalah Abu ʿAli al-Ḥusayn ibn ʿAbd Allah ibn Sina. Beliau lahir di Bukhara Uzbekistan pada tahun 980 M (sekarang masuk wilayah negara Iran). Di dunia Barat beliau dikenal dengan nama yang sudah terpengaruh bahasa Latin, yakni Avicenna.   Sebagai dokter beliau sangat dihormati baik di Barat maupun di Timur karena kitabnya berjudul Al-Qanun fi al-Thib (selesai ditulis pada tahun 1025M) yang kemudian diterjemahkan kedalam bahasa Inggris menjadi The Canon of Medicine menjadi buku referensi kedokteran hingga sekarang. Beliau digelari Bapak Kedokteran.   Salah satu teori kesehatan yang sangat terkenal dari beliau adalah bahwa sakit tidak melulu disebakan oleh lemahnya fisik tetapi bisa juga disebabkan oleh kondisi kejiwaan yang lemah. Teori ini ditemukannya ketika menangani seorang pasien yang sakit secara fisik tetapi bukan disebabkan karena gangguan fisik melainkan kejiwaannya sedang melemah.   Baca juga: 3 Tips Ibnu Sina saat Menghadapi Krisis Kesehatan   Kisah tentang pasien itu diilustrasikan dalam sebuah gambar dalam salah satu halaman di buku The Canon of Medicine di mana terdapat seorang gadis yang sedang diperiksa denyut nadinya oleh seorang dokter sementara dokter lainnya menyiapkan obat untuk seorang pemuda yang juga sedang sakit. Ilustrasi itu mengisahkan legenda Ibnu Sina dengan teorinya yang dalam konteks zaman semakin relevan bahwa sakit tidak melulu disebakan oleh adanya gangguan fisik tetapi bisa juga karena nonfisik atau psikis.   Kisah tersebut selengkapnya dapat ditemukan sumbernya dalam buku Saints and Saviours of Islam karya Dr. Hamid Naseem Rafiabadi (Sarup & Sons; New Delhi, 1st Edition, 2005: 281-282), sebagai berikut:   Pada suatu hari seorang pemuda mengalami kondisi fisik yang sangat lemah. Sudah cukup lama ia berbaring sakit, tapi tak kunjung sembuh sebab tidak ada dokter yang bisa mendiagnosis sakitnya secara tepat. Dari hari ke hari sakitnya makin memburuk karena ia sudah tak mau makan dan juga tidak mau berbicara dengan siapa pun. Lalu didatangkanlah Ibnu Sina untuk memeriksa sang pemuda itu yang tak lain adalah keponakan seorang pejabat tinggi di Qabus. Mula-mula Ibnu Sina memeriksa denyut nadi sang pemuda itu dan meminta sang pejabat mendatangkan seseorang yang dapat menyebutkan nama-nama jalan dan lapangan rumput di kota Gurgan (400 km dari Teheran Iran). Kota ini terletak di dekat Laut Kaspia.   Saat orang tersebut menyebut nama jalan tertentu, denyut nadi sang pemuda bedetak lebih kencang dan rona wajahnya berubah sangat cepat. Mengetahui hal ini Ibnu Sina kemudian meminta sang pejabat untuk mendatangkan seseorang yang dapat bercerita lebih banyak tentang keluarga-keluarga yang tinggal di jalan tertentu. Orang itu berhasil didatangkan dan Ibnu Sina memintanya untuk menyebutkan dengan suara keras nama-nama orang dalam keluarga itu. Dia lakukan hal itu sesuai perintah. Ketika dia menyebut nama seseorang dari anggota keluarga itu, angka denyut nadinya meninggi.   Mengamati hal itu, Ibnu Sina kemudian meminta sang pejabat mendatangkan seseorang yang mengenal dengan baik orang-orang dari anggota keluarga tersebut. Sang pejabat berhasil mendatangkan orang yang dimaksudkan oleh Ibnu Sina, yakni seseorang yang benar-benar kenal dengan orang-orang beserta nama-namanya dari anggota keluarga yang dimaksud.   Ketika Ibnu Sina meminta orang itu menyebutkan nama-nama penghuni rumah keluarga itu dan sampai pada penyebutan nama gadis tertentu angka denyut nadi (tekanan darah) sang pemuda sangat tinggi. Kemudian Ibnu Sina menghampiri sang pejabat secara tertutup dan memberitahukan bahwa sang pemuda itu sedang kasmaran atau jatuh cinta kepada seorang gadis dari keluarga itu dan menyarankan supaya ia segera dinikahkan dengan gadis idamannya. Terbukti dengan direstuinya untuk segera menikah dengan sang gadis pujaannya, pemuda tersebut sembuh dari sakitnya.   Dari situlah Ibnu berhasil mendiagnosis pemuda itu sakit bukan karena ada gangguan penyakit yang bersifat fisik tetapi lebih karena gangguan yang berifat kejiwaan. Dalam ilmu kedoteran hal ini disebut psikosomatis, yakni suatu kondisi atau gangguan ketika pikiran mempengaruhi tubuh, hingga memicu munculnya gangguan fisik. Kasus tersebut menunjukkan kebenaran teori Ibnu Sina bahwa sakit tak melulu disebabkan oleh fisik yang lemah, tapi bisa juga karena kejiwaan yang bermasalah. Teori in tidak sulit bagi Ibnu Sina karena beliau bukan saja seorang dokter tetapi juga rohaniawan. Beliau hafal Al-Qur’an di usia 10 tahun.   Teori baru tersebut memberikan perimbangan terhadap teori lama yang diabadikan dalam sebuah pepatah bahasa Arab yang berbunyi:   العقل السليم في الجسم السليم   Artinya: “Jiwa yang sehat terdapat dalam badan yang sehat.”   Dengan temuan teori baru dari Ibnu Sina tersebut, maka pepatah lama di atas sebetulnya dapat dimodifikasi dengan membaliknya menjadi:   الجسم السليم في العقل السليم   Artinya: “Badan yang sehat terdapat dalam jiwa yang sehat.”   Pepatah yang terakhir itu menurut hemat penulis juga cocok diajarkan di pesantren karena di lembaga pendidikan tradisioanal ini diajarkan Mahfudhat. Tidak ada jeleknya mereka hafal dan dapat meresapi kata-kata mutiara tersebut untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari guna memperkuat mental spiritual mereka di samping juga tetap memperkuat badannya dengan tetap memperhatikan pepatah lama. Hasil yang diharapkan tentu saja adalah agar para santri memiliki jiwa dan raga yang kuat sehingga dapat belajar dan beribadah di pesantren dengan lebih baik.     Muhammad Ishom, dosen Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Surakarta.

Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/118940/kisah-ibnu-sina-sembuhkan-pasien-dengan-menganjurkannya-segera-menikah

Struktur Lembaga Pendidikan SD NEGERI 1 SANANREJO

Berikut Struktur Lembaga SD Negeri 1 Sananrejo


Struktur Organisasi Dewan Sekolah


Sejarah ayahanda ir. Soekarno

AYAHANDA SOEKARNO

Ketika ayahanda Soekarno wafat pada 8 Mei 1945, sebuah surat kabar memberitakan kalau beliau berumur 76 tahun, itu berarti ayahanda Soekarno dilahirkan pada 1869.

Di Hindia Belanda baru pada tahun 1923 diadakan cacah jiwa penduduk pribumi. Orang pribumi yang lahir sebelum tahun 1923 sering kali tidak mengetahui tanggal kelahirannya sendiri. Namun yang bisa membaca dan menulis, biasanya mencatat data keluarga di Al-Qur'an mereka. Mungkin sekali kakek Soekarno, Raden Hardjodikromo, mencatat tahun kelahiran puteranya, ayah Soekarno, di sana.

Gelar Raden pada eyangnya menunjukkan bahwa kakek ini termasuk kaum ningrat Jawa, kaum priyayi. Bisa karena garis keturunan, tapi bisa juga berdasarkan pengangkatan. Pemerintah Hindia Belanda kadang kala menganugerahkan gelar priyayi kepada anggota pamong prajanya yang setia.

Ayahanda Soekarno dilahirkan di Tulungagung, ia berasal dari keluarga beranak delapan orang, empat perempuan dan empat lelaki. Ayahanda Soekarno bernama Raden Soekemi Sosrodiharjo. Sosro, demikian panggilan pada masa mudanya, sempat menuntut ilmu yang untuk ukuran abad ke sembilan belas, berada jauh di atas tingkat pendidikan rata-rata penduduk pribumi. Ia menamatkan sekolah guru di Probolinggo, ibu kota Keresidenan di pantai utara Jawa.

Sosro seorang yang berwawasan lebih luas dibanding rata-rata orang Jawa saat itu. Ayahanda Soekarno mendapatkan pekerjaannya yang pertama di luar Jawa, yaitu di Buleleng, Bali Utara, menjadi guru di sebuah sekolah dasar untuk anak-anak pegawai Belanda yang waktu itu hidup di Bali. Dan di sinilah Ayahanda Soekarno berkenalan dengan Nyoman Rai Srimben, yang kelak menjadi Ibundanya.

Sumber:
Biografi Soekarno 1901-1950
Lambert Giebels.

Jumat, 10 April 2020

SE NOMOR 4 TAHUN 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat covid-19



Surat edaran menteri pendidikan tertanggal 24 Maret 2020 yang menjelaskan tentang Pelaksanaan pendidikan selama masa darurat covid 19 yang isinya adalah Perlunya menjaga kesehatan lahir dan batin siswa, guru, kepala sekolah dan seluruh warga sekolah menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan kebijakan pendidikan.

  1. tentang pelaksanaan UN yang tahun ini ditiadakan baik SD, SMP, SMA/SMK, Paket A/B/C termasuk juga ujian kompetensi keahlian bagi SMK dan peniadaan nilai UN sebagai syarat masuk pendidikan jenjang lebih tinggi.
  2. Proses pembelajaran dirumah melalui daring sehingga siswa mempunyai pengalaman belajar yang bermakna baik materi pendidikan yang sudah menjadi kurikulum sekolah maupun terkait hal yang terjadi saat ini yaitu kecakapan hidup tentang covid 19 dan pemberian umpan balik oleh guru yang sifatnya kualitatif tanpa memberikan skor atau nilai-nilai. Tentunya pembelajaran daring ini disesuaikan dengan kondisi masyarkat sekitar.
  3. Ujian sekolah tidak dianjurkan dalam bentuk pengumpulan yang bersifat fisik dan mendatangi sekolah kecuali ujian tersebut sudah dilaksanakan sebelum edaran ini diterbitkan. Ujian sekolah bisa bersifat mendorong siswa untuk beraktifitas belajar tidak perlu mengukur ketuntasan sesua kurikulum pada saat pembelajaran reguler berlangsung. adapun kelulusan sekolah dapat diambil dari nilai 5 sememester sebelumnya yang berarti nilai semester 1 dan 2 kelas 4, nilai semester 1 dan 2 kelas 5, dan nilai semester 1 kelas 6 untuk jenjang SD dan berlaku pula untuk jenjang menengah pertama dan menengah atas.
  4.  ujian kenaikan kelas juga sama bisa diambil melalui portofolio dan penilaian daring dan tidak perlu mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh.
  5. penerimaan peserta didik baru bisa dilaksanakan tanpa mengumpulkan siswa dan ortu dalam arti mendatangi sekolah, bisa melalui jalur prestasi baik akademik maupun non akademik atau berdasarkan nilai 5 semester sebelumnya. adapun bagi daerah yang belum bisa melaksanakan PPDB melalui jalur daring maka dinas pendidikan akan memfasilitasi PPDB di sekolah yang bersangkutan.
  6. dana operasional sekolah dapat dipergunakan untuk pencegahan penyebaran covid 19 seperti penyediaan hand sanitizer, alat kebersihan, disinfectant dan masker bagai warga sekolah serta dapat juga sebagai pembiayaan pendidikan secara daring.



Payung hukum pengangkatan PPPK khususnya bagi honorer diatas 35 tahun


Perpres yang ditunggu guru honorer yang lolos seleksi ujian PPPK bulan Februari tahun 2019 akhirnya diteken Presiden Jokowi pada 26 Februari 2020. Perpres tersebut cukup lama dinanti honorer K2 yang lulus seleksi PPPK tahap pertama.
Perpres tentang Jabatan yang Dapat Diisi PPPK ini mengatur 147 jabatan fungsional.
Dalam Pasal 4 Perpres Nomor 38 disebutkan, ada kriteria jabatan fungsional (JF) yang dapat diisi oleh PPPK, yaitu:
a. Jabatan yang kompetensinya tidak tersedia atau terbatas di kalangan PNS;
b. Jabatan yang diperlukan untuk percepatan peningkatan kapasitas organisasi;
c. Jabatan yang diperlukan untuk percepatan pencapaian tujuan strategis nasional;
d. Jabatan yang mensyaratkan sertifikasi teknis dari organisasi profesi;
e. bukan Jabatan di bidang rahasia negara, pertahanan, keamanan, pengelolaan aparatur negara, kesekretariatan negara, pengelolaan sumber daya alam, pengelolaan keuangan negara, dan hubungan luar negeri;
f. bukan Jabatan yang menurut ketentuan undang-undang, Peraturan Pemerintah, dan Peraturan Presiden harus diisi oleh PNS.
Sedangkan Pasal 5, mengatur kriteria JPT (jabatan pimpinan tinggi) utama tertentu dan JPT madya tertentu yang dapat diisi oleh PPPK:
a. Jabatan yang kompetensinya tidak tersedia atau terbatas di kalangan PNS;
b. Jabatan yang diperlukan untuk percepatan peningkatan kapasitas organisasi;
c. Jabatan yang diperlukan untuk percepatan pencapaian tujuan strategis nasional;
d. bukan Jabatan yang berkedudukan sebagai PPK atau PyB;
e. bukan Jabatan di bidang rahasia negara, pertahanan, keamanan, pengelolaan aparatur negara, kesekretariatan negara, pengelolaan sumber daya alam, pengelolaan keuangan negara, dan hubungan luar negeri; dan
f. bukan Jabatan yang menurut ketentuan undang-undang, Peraturan Pemerintah, dan Peraturan Presiden harus diisi oleh PNS


dalam lampirannya ada sekitar 147 jabatan fungsional yang dapat diisi oleh tenaga PPPK yang tetuan dalam peraturan tersebut.


Daftar NRG, reverval untuk Guru Profesional dibawah naungan kemenag


Berikut adalah daftar para pnerima NRG yang harus diverval dikarenakan pembaharuan database untuk penerima tunjangan Profesi Guru


Selasa, 07 April 2020

Ekstra Kurikuler SD Negeri 1 Sananrejo


Ekstrakurikuler Banjari saat mengadakan latihan rutin terutama saat-saat akan tampil dalam Peringatan Hari Besar Islam dan acara acara perpisahan


 Ekstrakurikuler Tari saat melatih mental tampil supaya tidak nervous ketikan Show-time
dan membekali anak anak dengan ketampilan bekal hidupnya kelak 

Koirul Anwar dan keberaniannya dalam mendobrak

Picture taken from Wikipedia

Khoirul Anwar dianggap gila. Ditertawakan. Bahkan dicemooh. Idenya dianggap muskil. Tak masuk akal. Semua ilmuwan yang berkumpul di Hokkaido, Jepang, itu menganggap pemikiran yang dipresentasikan itu tak berguna.
.
Dari Negeri Sakura, Anwar terbang ke Australia. Tetap dengan ide yang sama. Setali tiga uang. Ilmuwan negeri Kanguru itu juga memandangnya sebelah mata. Pemikiran Anwar dianggap sampah.
.
Pemikiran Anwar yang ditertawakan ilmuwan itu tentang masalah power atau catu daya pada Wi-Fi. Dia resah. Saban mengakses internet, catu daya itu kerap tak stabil. Kadang bekerja kuat, sekejap kemudian melemah. Banyak orang mengeluh soal ini.
.
Tak mau terus mengeluh, Anwar memutar otak. Pria asal Kediri, Jawa Timur, itu ingin memberi solusi. Dia menggunakan algoritma Fast Fourier Transform (FFT) berpasangan.
.
FFT merupakan algoritma yang kerap digunakan untuk mengolah sinyal digital. Anwar memasangkan FFT dengan FFT asli. Dia menggunakan hipotesis, cara tersebut akan menguatkan catu daya sehingga bisa stabil.
.
Ide itulah yang diolok-olok ilmuwan pada tahun 2005. Banyak ilmuwan beranggapan, jika FFT dipasangkan, keduanya akan saling menghilangkan. Tapi Anwar tetap yakin, hipotesa ini menjadi solusi keluhan banyak orang itu.
.
Ilmuwan Jepang dan Australia boleh mengangapnya sebagai dagelan. Tapi dia tak berhenti. Anwar kemudian terbang ke Amerika Serikat. Memaparkan ide yang sama ke para ilmuwan Paman Sam.
.
Tanggapan mereka berbeda. Di Amerika, Anwar mendapat sambutan luar biasa. Ide yang dianggap sampah itu bahkan mendapat paten. Diberi nama Transmitter and Receiver. Dunia menyebutnya 4G LTE. Fourth Generation Long Term Evolution.
.
Yang lebih mencengangkan lagi, pada 2008 ide yang dianggap gila ini dijadikan sebagai standar telekomunikasi oleh International Telecommunication Union (ITU), sebuah organisasi internasional yang berbasis di Genewa, Swiss. Standar itu mengacu prinsip kerja Anwar.
.
Dua tahun kemudian, temuan itu diterapkan pada satelit. Kini dinikmati umat manusia di muka Bumi. Dengan alat ini, komunikasi menjadi lebih stabil.
.
Karya besar ini ternyata diilhami masa kecil Anwar. Dulu, dia suka menonton serial kartun Dragon Ball. Dalam film itu, dia terkesan dengan sang lakon, Son Goku, yang mengeluarkan jurus andalan berupa bola energi, Genkidama.
.
Untuk membuat bola tersebut, Goku tidak menggunakan energi dalam dirinya yang sangat terbatas. Goku meminta seluruh alam agar menyumbangkan energi. Setelah terkumpul banyak dan berbentuk bola, Goku menggunakannya untuk mengalahkan musuh yang juga saudara satu sukunya, Bezita.
.
Prinsip jurus tersebut menjadi inspirasi bagi Anwar. Dia menerapkannya pada teknologi 4G itu. Jadi, untuk dapat bekerja maksimal, teknologi 4G menggunakan tenaga yang didapat dari luar sumber aslinya.

***

Ya, karya besar ini lahir dari orang desa. Anwar lahir di Kediri, Jawa Timur, pada 22 Agustus 1978. Dia bukan dari kalangan ningrat. Atau pula juragan kaya. Melainkan dari kalangan jelata.
.
Sang ayah, Sudjiarto, hanya buruh tani. Begitu pula sang bunda, Siti Patmi. Keluarga ini menyambung hidup dengan menggarap sawah tetangga mereka di Dusun Jabon, Desa Juwet, Kecamatan Kunjang.
.
Saat masih kecil, Anwar terbiasa ngarit. Mencari rumput untuk pakan ternak. Pekerjaan ini dia jalani untuk membantu kedua orangtuanya. Dia ngarit saban hari. Setiap sepulang sekolah.
.
Meski hidup di sawah, bukan berarti Anwar tak kenal ilmu. Sejak kecil dia bahkan mengenal betul sosok Albert Einstein dan Michael Faraday. Ilmuwan dunia itu. Anwar suka membaca buku-buku mengenai dua ilmuwan tersebut, padahal tergolong berat.
.
Hobi ini belum tentu dimiliki anak-anak lain. Dan dari dua tokoh inilah, Anwar menyematkan cita-cita menjadi ‘The Next Einstein’ atau ‘The Next Faraday’.
.
Cita-cita tersebut hampir saja musnah. Saat sang ayah meninggal pada tahun 1990. Sang tulang punggung tiada. Siapa yang akan menopang keluarga? Perekonomian sudah tentu tersendat. Padahal kala itu Anwar baru saja menapak sekolah dasar.
.
Anwar tentu khawatir, sang ibu tak mampu membiayai sekolah. Apalagi hingga perguruan tinggi. Tapi Anwar memberanikan diri, mengungkapkan keinginan bersekolah setinggi mungkin kepada sang ibu. Kepada emak.
.
Anwar menyiapkan diri. Sudah siap apabila sang emak menyatakan tidak sanggup. Tapi jawaban yang dia dengar di luar dugaan. Bu Patmi malah mendorongnya untuk bersekolah setinggi mungkin.
.
“Nak, kamu tidak usah ke sawah lagi. Kamu saya sekolahkan setinggi-tingginya sampai tidak ada lagi sekolah yang tinggi di dunia ini,” ucap Anwar terbata, karena tak kuasa menahan haru saat mengingat perkataan emaknya itu.
.
Perkataan itu menjadi bekal Anwar untuk melanjutkan langkah meraih mimpi. Lulus SD, dia diterima di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Kunjang. Kemudian dia meneruskan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) 2 Kediri. Salah satu sekolah favorit di Kota Tahu itu.
.
Saat SMA itulah dia memilih meninggalkan rumah. Dia tinggal di rumah kost, tidak jauh dari sekolah. Jarak rumah dengan sekolah memang lumayan jauh. Dia sadar pilihan ini akan menjadi beban sang ibu.
.
Masalah itu membuat Anwar harus memutar otak. Dia lalu memutuskan untuk tidak sarapan demi menghemat pengeluaran. Tetapi, itu bukan pilihan tepat. Prestasi Anwar turun lantaran jarang sarapan.
.
“Karena tidak sarapan, setiap jam sembilan pagi kepala saya pusing,” kata dia.
.
Kondisi Anwar sempat terdengar oleh ibu salah satu temannya. Merasa prihatin dengan kondisi Anwar, ibu temannya itu menawari dia tinggal menumpang secara gratis. Anwar tidak perlu lagi merasakan pusing saat sekolah. Sarapan sudah terjamin dan prestasi Anwar kembali meninggi.
.
Lulus dari SMA 2 Kediri, Anwar lalu melanjutkan pendidikan ke Institut Teknologi Bandung (ITB). Dia diterima sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Elektro dan ditetapkan sebagai lulusan terbaik pada 2000. Dia kemudian mengincar beasiswa dari Panasonic dan ingin melanjutkan ke jenjang magister di sebuah universitas di Tokyo.
.
Sayangnya, Anwar tidak lolos seleksi universitas tersebut. Dia merasa malu dan tidak ingin dipulangkan. Alhasil, dia memutuskan beralih ke Nara Institute of Science and Technology NAIST dan diterima.
.
Di universitas tersebut, Anwar mengembangkan tesis mengenai teknologi transmitter dan menggarap disertasi bertema sama dalam program doktoral di universitas yang sama pula.
.
Dan Anwar, kini telah menelurkan karya besar. Temuan yang ditertawakan itu dinikmati banyak orang. Termasuk para ilmuwan yang mengolok-olok dulu...
.
Sumber: dream.co.id

Pembelajaran dengan Google Classroom


BAGI YANG BERKEINGINAN UNTUK BERGABUNG DENGAN GOOGLE CLASSROOM DAPAT DISALIN KODE KODE BERIKUT INI

1. Bagi Pengguna Android google classroom dapat didownload aplikasinya di link ini
    dan bagi pengguna android tetapi tidak menginstal ikuti aturan berikut
    a. pastikan sudah mempunyai account gmail.com trus masuk ke aplikasi google chrome
    b. ubah settingan google chrome anda ke versi dekstop dengan mengklik tombol titik tiga
        disebelah kanan atas pilih situs dekstop
    b. kemudian ketik google classrom dipencarian google muncul notifikasi klik go to classroom
2. kemudian klik tombol + disebelah kanan atas pilih join dan masukkan kode dibawah ini

A. Pelajaran PAI
1. KELAS 1
2. KELAS 2
3. KELAS 3    byzb4zr
4. KELAS 4    p576i4a
5. KELAS 5    bp3ouwg
6. KELAS 6    oaacu3r
7. KELAS 8  7hdkzrd

Selamat belajar semoga kita bisa memanfaatkan teknologi dengan bijak dan untuk keperluan yang positif........

SOAL-SOAL LATIHAN


Selama belajar dirumah soal-soal berikut bisa dijadikan sebagai alternatif untuk mengevaluasi diri seberapa jauh pemahaman terhadap materi pelajaran yang telah disampaikan oleh bapak ibu guru

Tahun 2020
1. Bahasa Indonesia
2. PKn
3. Matematika
4. IPA
5. IPS
6. PJOK
7. SBdP
8. Bahasa Jawa 

Rabu, 01 April 2020

PERPANJANGAN MASA BELAJAR DIRUMAH KE 2 TAHUN 2020

Surat Edaran Bupati yang mengeluarkan edaran tentang perpanjangan masa belajar dirumah sampai dengan 21 April 2020



dan dikuatkan dengan surat edaran dari Dinas Pendidikan yang membawahi lembaga-lembaga pendidikan yang ada di wilayah adminstratif pemerintah daerah.

Picture 2020







SD Negeri 1 Sananrejo
SD Negeri 1 Sananrejo

Lembaga SD Negeri 1 Sananrejo
SD Negeri 1 Sananrejo

Penghargaan Siswa SD Negeri 1 Sananrejo
SD Negeri 1 Sananrejo

PTK SD Negeri 1 Sananrejo
SD Negeri 1 Sananrejo

SD Negeri 1 Sananrejo